Marawis adalah salah satu jenis musik perkusi dengan unsur religius yang kental. Dibawakan untuk mengiringi shalawat atau pujian kepada Allah dan Rosul, disertai tari-tarian sufistik. Dalam memainkan musik marawis, ada beberapa alat musik yang digunakan, contoh alat-alat musik marawis adalah sebagai berikut ini :
- Hajir marawis: sebuah gendang yang berukuran diameter 45 cm dengan tinggi 60-70 cm. Alat ini terbuat dari kayu yang bagian tengahnya dilubangi sehingga berbentuk mirip sebuah tabung. Kedua ujungnya ditutup dengan kulit binatang (kambing atau domba) yang berfungsi sebagai selaput/memberan.
- Dumbuk pinggang: sejenis gendang yang bentuknya mirip dandang, bagian tengah dan kedua ujungnya memiliki diameter yang berbeda – beda. Diameter terbesar pada ujung yang ditutup dengan selaput/membran dari mika, kemudian disusul bagian ujung yang terbuka, sedangkan pada bagian tengah memiliki diameter terkecil. Dinamakan dumbuk pinggang karena ketika memainkan alat ini diletakkan di pinggang.
- Dumbuk batu: alat ini mirip dengan dumbuk pinggang, hanya saja mempunyai ukuran yang sedikit lebih besar. Disebut dumbuk batu karena konon pada awalnya terbuat dari batu.
- Simbal dan tamborin: kadang kala musik marawis dilengkapi dengan tamborin atau krecek dan symbal yang berdiameter kecil dimana kedua alat ini digabungkan menjadi satu kesatuan.
- Darbuka (caltiq): bentuknya mirip dengan dumbuk pinggang ataupun dumbuk batu, terbuat dari bahan aluminium. Kelompok musik marawis sekarang lebih banyak menggunakan darbuka (caltiq) ketimbang dumbuk pinggang maupun dumbuk batu, karena suaranya lebih nyaring dan enak didengar.
Dalam memainkan musik ini terdapat tiga jenis pukulan atau nada, yaitu zapin, sarah, dan zahefah. Pukulan zapin mengiringi lagu-lagu gembira pada saat pentas di panggung, seperti lagu berbalas pantun. Tempo nada zafin lebih lambat dan tidak terlalu menghentak, sehingga banyak juga digunakan dalam mengiringi lagu-lagu beraliran Melayu. Harga jual alat musik marawis seperti hajir marawis, dumbuk pinggang, dumbuk batu, simbal tamborin, dan darbuka berkisar di antara harga Rp 500.000 sampai dengan Rp 3.000.000 semua tergantung bahan pada saat proses pembuatan dan lama pembuatannya. Jika kamu tertarik membelinya Klik Disini
Pukulan sarah dipakai untuk mengarak pengantin. Sedangkan zahefah mengiringi lagu di majlis. Kedua nada itu lebih banyak digunakan untuk irama yang menghentak dan membangkitkan semangat. Dalam marawis juga dikenal istilah ngepang yang mempunyai arti berbalasan memukul dan ngangkat. Selain mengiringi acara hajatan seperti sunatan dan pesta pernikahan, marawis juga kerap dipentaskan dalam acara seni-budaya Islam.
Baca Juga >> Mengenal Musik Marawis dan Alat Musik Marawis di Indonesia
Kesenian Marawis jangan pernah di tinggalkan karena musik Marawis adalah warisan nenek moyang suatu bangsa yang di turunkan secara turun temurun. Alat Musik Marawis ini merupakan suatu ciri khas sebuah bangsa, maka menjaga, memelihara dan melestarikan budaya dengan alat alat musik Marawis merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa. Musik Marawis juga dapat di kolaborasikan dengan musik modern yang tidak kala menarik untuk di saksikan. Jangan lupa kunjungi PriceArea.com sebagai mesin pencari belanja dan pembanding harga nomer 1 di Indonesia dan dapatkan promo menarik setiap harinya. Selamat berbelanja!
