Kebaya adalah salah satu pakaian khas bagi orang Jawa. Jika anda berjalan-jalan ke daerah Jawa khususnya di Yogyakarta dan Solo, maka anda akan dengan mudah menemukan orang yang mengenakan pakaian kebaya ini di pasar-pasar tradisional atau di sudut-sudut kota. Di kota-kota besar seperti Jakarta dan kota lainnya pakaian tradisional ini sudah mulai jarang digunakan. Hal ini dikarenakan bervariasinya orang yang tinggal di kota tersebut.
Meskipun begitu, jika terlalu lama ditinggalkan, bisa jadi pakaian tradisional ini nantinya akan punah. Bertepatan dengan hari Kartini yang jatuh di hari ini (21 April) banyak kalangan yang mulai mengenakan kembali kebaya ini untuk berbagai kesempatan. Hal ini sangatlah bagus dimana memperkenalkan kembali kebaya kepada generasi muda. Namun jangan sampai berhenti di peringatan saja. Kita juga harus dapat mengambil makna dan filosofi dari pakaian ini sebagai warisan sejarah. Baju ini memiliki beberapa filosofi penting yang di dalamnya terkandung makna tersendiri sehingga mencerminkan kebudayaan bangsa. Ingin tahu apa sajakah misteri dibalik pakaian kebaya ini? Simak ulasan tentang misteri dibalik kebaya Kartini berikut ini.
Misteri Dibalik Kebaya R.A Kartini
1. Berasal dari Tahun 1600-an
Kebaya yang dipakai oleh Kartini ini sejatinya sudah berasal dari tahun 1600-an. Pada jaman dahulu, baju kebaya ini hanya digunakan oleh bangsawan saja. Kaum pekerja atau buruh hanya mengenakan pakaian seadanya tanpa mengenakan pakaian ini. Hal inilah yang membuat perbedaan kasta antara kaum pekerja dengan bangsawan di jaman itu. Bahkan wanita Belanda yang awalnya tidak mengenakan pakaian ini lama-kelamaan ikut mengenakan pakaian ini sebagai simbol kebangsawanan mereka.
2. Memiliki Perbedaan di Setiap Daerah

Lain daerah, lain pula kebaya yang dimiliki. Di seluruh pulau Jawa ini memiliki beragam kebaya tergantung dari mana pakaian tersebut berasal. Jika di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya, pakaian yang sering digunakan adalah kebaya khas yang berasal dari Solo. Kebaya Solo ini memiliki ciri khas menggunakan kain beludru hitam, nilon atau brokat. Biasanya kain kebaya ini juga dipadu-padankan dengan mengenakan kain batik yang terdapat Wiru atau lipatan khusus yang membuatnya nampak lebih menarik.
3. R.A Kartini Mengenakan Kebaya yang Khas Berasal dari Jawa Tengah
Kebaya milik R.A Kartini sendiri merupakan pakaian khas yang berasal dari daerah Jawa Tengah. Kebaya yang dipakainya masih sangat tradisional dan mengandung berbagai adat-istiadat orang Jawa. Bahan yang digunakan dalam pembuatan pakaian ini adalah berasal dari bahan katun atau brokat yang memiliki ukiran bungha atau sulam. Biasanya kaum haw ayang mengenakan kebaya ini juga mengenakan stagen atau sabuk dari kain yang panjang untuk menunjang penampilan mereka.
4. Dibalik Kebaya ada Filosofi yang Sangat Baik
Selain bentuknya yang unik dan memiliki sejarah panjang perjalanan pakaian adat ini, ternyata di balik itu semua kebaya memiliki filosofi yang sangat patut untuk kita teladani dan bukan hanya sekedar pelengkap fashion wanita saja. Filosofi yang mengandung berbagai makna kehidupan. Bentuknya yang sederhana melambangkan kesederhanaan dari masyarakat Indonesia. Selain itu, kebaya memiliki nilai tersembunyi lainnya yang memiliki makna tentang kelembutan seorang wanita serta perilakunya yang patuh, halus, dan sopan. Kebaya juga sangat identik dengan kain jarik yang membebat tubuh wanita. Kain batik tersebut secara langsung akan membuat setiap wanita yang mengenakannya terlihat sangat anggun dan kecantikan akan terpancar seketika ketika mengenakan bebat jarik tersebut. Balutan kain tersebut membuat cara jalan wanita Jawa agak sedikit kesulitan. Oleh karenanya wanita Jawa identik juga dengan pribadi yang lemah gemulai.

Dari sejak lama R.A Kartini sudah mengajarkan berbagai perilaku yang dapat dijadikan sebagai paduan bagi seorang wanita khususnya di Jawa. Kini, wanita tidak lagi hanya bekerja di rumah saja untuk melayani suami dan keluarga, namun lebih dari itu banyak pekerjaan yang justru akan lebih baik jika ditangani oleh wanita dibandingkan dengan pria.
Baca Juga: Trend Hijab Terpopuler di tahun 2015
Memperingati hari Kartini bukan hanya dirayakan dengan mengenakan kebaya atau pakaian adat lainnya. Namun lebih mendalami dan mengenal sosok Kartini lebih dalam justru merupakan salah satu upaya yang baik utnuk dilakukan. Dengan begitu, nantinya sosok Kartini ini akan berpengaruh kepada kehidupan kita lebih dari sekedar mengenakan baju batik wanita terbaru untuk merayakannya. Jadikan sosok Kartini ini sebagai inspirasi bagi kehidupan anda ya sahabat. Selamat memperingati hari Kartini.